Skip to content
Home » TARI MODERN

TARI MODERN

  • by

TARI MODERN (SENI TARI SMP KELAS 9)

Tari modern adalah tari yang tumbuh dan berkembang di kalangan masyarakat yang modern, yang memiliki gaya hidup dan pola pikir modern, serta lebih bebas untuk berekspresi. Ciri-ciri sifatnya tarian ini adalah individual, spektakuler, dan penjelajahan. Adapun fungsinya untuk ekspresi individu, tontonan, dan hiburan. Bentuk tarinya lebih memiliki kesadaran teknik, hasil penjelajahan, memanfatkan tenaga, ruang, waktu sebagai kesadaran estetik dan kontrol emosi.

 

Sejarah Tari Modern

Modern dance atau disebut juga tari modern mulai dikenal pada awal abad ke-20 di daratan Amerika dan Eropa. Namun dilihat dari latar belakang sejarah, tari modern ini sebenarnya dipelopori oleh penari-penari Amerika Serikat, serta penari-penari di beberapa Negara di Eropa Barat yang “memberontak” terhadap ballet dance (klasik) yang sedang booming saat itu.

Beberapa penari yang paling terkenal dengan aksinya saat itu adalah Loie Fuller, Isadora Duncan dan Ruth St. Dennis. Aksi mereka dilandasi dengan kondisi bahwa ballet merupakan tarian yang memerlukan perlengkapan khusus seperti musik, kostum, sepatu tari, serta tata rias maupun atribut penunjang tari lainnya, sedangkan dalam kenyataannya, perlengkapan tersebut tidak mampu dimiliki oleh orang-orang berlatar ekonomi rendah, yang juga memiliki ketertarikan besar untuk menari. Oleh sebab itu ketiga penari tersebut menciptakan suatu free dance (tarian bebas) yang kemudian dikenal dengan cikal bakal tari modern.

Ciri-Ciri Tari Modern

Secara umum tarian modern mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:

1.        Memiliki penggarapan yang kreatif

2.        Adanya tuntutan keasyikan

3.        Adanya kepuasan batin

4.        Memiliki kekokohan solidaritas

5.        Popularitas yang tidak menentu

6.        Berbobot kreatif

 

Jenis Tari Modern

Jenis modern dance di Negara Barat berbentuk Ballroom (Tanggo, Salsa, Waltz dan sebagainya) dan Street dance (Hip hop, Break Dance, dan sejenisnya).

a.      Tap Dance

Dansa ketuk atau tap dance merupakan gabungan dari tari sepatu kayu, tari langkah Irlandia, dan tarian di Afrika. Orang kulit hitam di Amerika serikat merupakan orang pertama yang melakukannya.

Ciri-ciri tap dance:

1.      menggunakan sepatu dengan pengetuk di tumit dan jari kaki, yang terbuat dari logam dilapisi dengan kayu

2.      gerakannya mengikuti irama tumit dalam alunan musik jazz

3.      melalui gerak ketukan kaki dalam tarian ini, penari tap dance juga berperan sekaligus sebagai musisi perkusi

4.      dapat dilakukan dengan atau tanpa musik iringan.

b.      Ballroom Dance

Istilah kata “ballroom dance” berasal dari kata ballare, diambil dari bahasa Latin yang berarti menari. Di masa lalu, dansa ballroom memiliki fungsi sosial yaitu untuk hiburan dan pergaulan yang biasa dilakukan masyarakat kelas menengah ke bawah. Akan tetapi sesuai perkembangan zaman, dansa ballroom kini lebih popular dan mengacu pada suatu set tarian berpasangan. Beberapa contoh tari berpasangan dalam ballroon dance adalah:

c.       Tari Waltz

Tari Waltz berasal dari kata “awalzen” yang artinya berputar atau berkeliling. Tarian ini sangat popular di Negara Austria pada tahun 1780 dan mulai menyebar ke negara lain. Waltz adalah tari yang terkenal dalam irama ¾ dengan tempo yang berbeda-beda. Tari ini berasal dari tari weller (tari petani Jerman) dan leander (tarian Austria). Dua jenis tari waltz yang terkenal adalah :

a.         Tari Waltz viennes, yaitu tari berpasangan dimana pasangan penari tersebut berputar satu arah dengan cepat

b.        Tari Waltz boston, tari berpasangan ke berbagai arah namun agak lambat.

Tarian Waltz juga memiliki beberapa ciri khas, antara lain:

1.      Penari berdekatan dan berhadapan saling merapat melakukan langkah gerakan memutari area.

2.      Langkah penari dilakukan dengan ruang yang panjang dan luas, sambil berangkulan dan lutut bersentuhan.

3.      Pinggang yang digerakkan mengikuti irama gerak tari yang sudah ditentukan dan menjadi dinamis.

4.      Tarian ini memiliki suasana romantis, oleh karena itu tarian ini merupakan tarian untuk usia dewasa.

d.      Street Dance

Street dance merupakan tarian yang lahir, tumbuh, dan berkembang di kalangan masyarakat umum. Tarian ini merupakan bagian dari budaya hip-hop di Amerika. Salah satu jenis streetdance adalah breakdance. Tarian ini didasari oleh gerakan patah-patah dan diiringi oleh musik hip hop. Adapula sebagian orang yang menamakan tarian ini dengan nama tarian robot karena gerakan-gerakan dasarnya seperti gerakan yang dilakukan oleh robot.

Ciri-ciri breakdance antara lain:

1.      Susunan gerak tarinya tidak terikat seperti tari modern pada umumnya.

2.      Peminat breakdance kebanyakan adalah laki-laki.

3.      Tari ini membutuhkan kekuatan gerak yang bervolume besar, banyak terdapat gerak akrobatik, serta gerak bertumpu pada kaki, tangan, dan kepala.

4.      Penari breakdance harus memahami teknik gerak dengan benar yang memiliki tingkat kesulitan tinggi agar tidak terjadi kesalahan saat menari yang mengakibatkan cedera.

5.      Pakaian atau atribut yang dipakai penari breakdance sederhana, nyaman, ringan, dan biasanya mengenakan aksesori topi.

 

Komposisi Gerak Tari

Untuk merangkai gerak dalam sebuah tarian, acuan yang digunakan adalah komposisi gerak tari secara umum menurut tokoh tari dunia Alma M Hawkins.  Secara teori, komposisi gerak dibuat dengan empat proses atau empat bagian yaitu:

 

1.      Eksplorasi

Eksplorasi merupakan pengalaman penari dalam melakukan penjajakan gerak, untuk menghasilkan ragam gerak. Pada kegiatan ini, penari berimajinasi melakukan interpretasi terhadap apa yang dilihat, didengar, atau diraba. Penari dapat dengan bebas bergerak mengikuti apa kata hatinya, mengikuti imajinasi dan interpretasinya.

 

2.      Improvisasi

Improvisasi adalah pengalaman penari yang secara spontanitas mencoba atau mencari-cari berbagai kemungkinan ragam gerak yang telah diperoleh pada waktu eksplorasi. Ragam gerak yang dihasilkan pada waktu eksplorasi, selanjutnya dikembangkan dari aspek tenaga, ruang, dan waktu sehingga menghasilkan ragam gerak yang sangat banyak.

 

3.      Evaluasi

Evaluasi adalah pengalaman penari untuk menilai sekaligus meyeleksi ragam gerak yang telah dihasilkan pada proses tahap improvisasi. Dalam kegiatan ini penari mulai menyeleksi ragam gerak yang mereka rasakan tidak sesuai agar tidak digunakan dan memilih ragam gerak yang sesuai dengan gagasannya. Hasil inilah yang selanjutnya akan digarap pada tahap komposisi tari

 

4.      Komposisi

Komposisi merupakan tujuan akhir mencari gerakan untuk selanjutnya membentuk tari dari gerak yang ditemukan.

baca juga : PRODUKSI KERAJINAN DENGAN INSPIRASI ARTEFAK/OBJEK BUDAYA LOKAL 

Tujuan Seni Kontemporer

Tujuan seni tari kontemporer diantaranya adalah sebagai berikut.

 

1.        Sebagai Tujuan Pendidikan

Sebagai media pendidikan, tari kontemporer diajarkan kepada para siswa di sekolah. Seni tari kontemporer juga bisa menjadi salah satu cabang seni yang menjadi pilihan para siswa untuk berekspresi dan menjadi sebuah materi yang mungkin menjadi minat siswa untuk dipelajari secara akademis.

 

2.        Sebagai Tujuan Komunikasi

Seni tari kontemporer dapat digunakan sebagai sarana untuk berkomunikasi dengan orang lain. Seni tari kontemporer yang kaya akan makna, pesan, kritik sosial, dan juga gagasan, menjadi sarana yang tepat khususnya bagi seorang penari ataupun pencipta tari dan juga mereka yang terjun secara tidak langsung dalam bidang ini untuk menyuarakan atau mengomunikasikan sesuatu kepada khalayak ramai.

 

3.        Sebagai Tujuan Rekreasi/Hiburan

Seni tari kontemporer dapat menjadi sarana untuk melepaskan kejenuhan atau mengurangi kesedihan. Sebuah pertunjukan seni tari kontemporer dapat menyajikan hiburan bagi masyarakat. Bahkan, dapat dijadikan sebagai sarana kreasi, seperti yang terjadi di salah satu pusat pengembangan seni di Jakarta yaitu Taman Ismail Marzuki yang didalamnya terdapat beberapa gedung pertunjukan.

 

4.        Sebagai Tujuan Artistik

Tujuan artistik ini biasanya merupakan bentuk perwujudan dari pemikiran seorang seniman yang pada akhirnya karya tersebut hanya bisa dipahami oleh dirinya dan komunitasnya saja. Tidak semua pertunjukan tari khususnya tari kontemporer bisa dimengerti dan dipahami oleh penontonnya. Ada beberapa pertunjukan tari yang justru akan membuat para penontonnya merasa ia hanya menonton sebuah pertunjukan dengan banyak gerakan di dalamnya, tanpa memahami alur serta pesan yang hendak disampaikan dalam pertunjukan tersebut.

 

Komposisi tari Kontemporer

Adapun yang termasuk komposisi tari kontemporer adalah sebagai berikut.

    1. Desain gerak adalah desain yang dibuat untuk ruang gerak yang ada pada penari, berhubungan dengan level dan desain garis
    1. Desain musik adalah desain pola ritmik ataupun hitungan dalam tarian yang selanjutnya digabungkan dengan materi pemilihan musik (tradisi, nontradisi, ataupun campuran)
    1. Desain dramatik adalah tahapan-tahapan emosional untuk mencapai klimaks dalam sebuah tarian 
    1. Dinamika adalah segala perubahan dalam tari karena adanya variasi-variasi dalam tari.

 

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *