Perilaku Menyimpang (Materi sosiologi kelas x bab 5)

·         Konformitas

Konformitas merupakan bentuk interaksi Ketika seseorang berperilaku terhadap orang lain sesuai dengan harapan kelompok atau masyarakat tempat tinggalnya.

·         Perilaku Menyimpang

Suatu perilaku dikatakan menyimpang apabila tidak sesuai dengan nilai dan norma yang ada dalam masyarakat.

·         Teori Perilaku Menyimpang

1.      Differential association theory Edwin H. Sutherland

Penyimpangan bersumber pada pergaulan dengan orang yang berperilaku menyimpang. Penyimpangan dipelajari melalui proses alih budaya. Melalui proses belajar ini, seseorang mempelajari suatu budaya menyimpang.

2.      Labelling theory Edwin M. Lemert

Penyimpang (deviant) karena proses labelisasi (pemberian julukan atau cap) oleh masyarakat terhadap orang tersebut. Terdapat dua jenis perilaku menyimpang dalam lingkup teori ini:

a.       Penyimpangan primer, yaitu perilaku menyimpang yang dilakukan seseorang namun pelakunya masih dapat diterima secara social.

b.      Penyimpangan sekunder, yaitu perilaku menyimpang yang tidak dapat ditolerir masyarakat. 

3.      Penyimpangan factor structural Robert K. Merton

Terdapat lima cara adaptasi individu terhadap situasi tertentu:

a.       Konformitas, perilaku seseorang mengikuti cara dan tujuan yang telah ditetapkan masyarakat.

b.      Inovasi (innovation), mengikuti tujuan dengan cara yang dilarang masyarakat.

c.       Ritualisme (ritualism), meninggalkan tujuan budaya, tetapi tetap berpegang pada cara yang telah ditetapkan masyarakat.

d.      Retretisme (retreatism), tidak mengikuti tujuan dan cara yang ditetapkan masyarakat.

e.       Pemberontakan (rebellion), tidak lagi mengikuti struktur social yang ada dan berupaya menciptakan struktur social yang baru.

·         Perilaku menyimpang akibat sosialisasi yang tidak sempurna

Setiap pelaku sosialisasi mempunyai fungsi masing-masing yang seharusnya saling melengkapi. Namun pada kenyataannya, sering terjadi ketidaksepadanan antara pesan yang disampaikan pelaku sosialisasi yang satu dengan pelaku sosialisasi yang lain.

·         Sifat-sifat perilaku menyimpang

a.       Penyimpangan positif

Berdampak positif terhadap system social karena mengandung unsur inovasi, kreativitas, dan memperkaya alternatif.

b.      Penyimpangan negatif

Pelaku bertindak mengikuti nilai-nilai social yang dipandang rendah dan berakibat buruk serta mengganggu system social.

·         Macam-macam Perilaku Menyimpang

1.      Kejahatan (kriminalitas)

2.      Penyimpangan seksual

3.      Pemakaian / pengedaran obat terlarang

4.      Penyimpangan gaya hidup

1.      Tindakan Kriminal atau Kejahatan

Tindakan criminal atau kejahatan bertentangan dengan norma hukum, norma social, dan norma agama yang berlaku di masyarakat. Tindakan kejahatan mencakup pula semua kegiatan yang dapat mengganggu keamanan dan kestabilan negara seperti korupsi, makar, subversi, dan terorisme.

Berikut ada beberapa tipe tindak criminal atau kejahatan

a.       Kejahatan tanpa korban (crime without victim), tidak mengakibatkan penderitaan pada korban akibat tindak pidana orang lain.

b.      Kejahatan terorganisir (organized crime), merupakan komplotan yang secara berkesinambungan melakukan berbagai cara untuk mendapatkan uang atau kekuasaan dengan menghindari hukum.

c.       Kejahatan kerah putih (white collar crime), tipe kejahatan yang dilakukan oleh orang terpandang atau berstatus tiinggi dalam pekerjaannya.

d.      Kejahat korporat (corporate crime), kejahatan yang dilakukan atas nama organisasi dengan tujuan menaikkan keuntungan atau menekan kerugian.

2.      Penyimpangan Seksual

1)      Perzinaan

2)      Lesbianism

3)      Homoseks

4)      Kumpul kebo

5)      Transvestitisme

6)      Sodomi

7)      Sadism

8)      Pedofilia

3.      Pemakaian dan Pengedaran Obat Terlarang

4.      Penyimpangan dalam bentuk gaya hidup,

Penyimpangan dalam bentuk gaya hidup yang berbeda dari biasanya antara lain sikap arogan dan eksentrik.